Peredaran Benda-benda Langit -Benda langit nampak beredar, terutama, karena rotasi bumi. Jika bumi tidak berotasi, posisi bintang-bintang akan “tetap”. -Dahulu orang menyangka bahwa langit adalah sebuah kubah raksasa yang berputar dan objek-objek langit menempel padanya. Adapun Bumi adalah pusat kubah itu. -Untuk menentukan posisi sebuah benda langit digunakanlah sistem koordinat bola yang berpusat di Bumi Komponen-komponen Dasar Tata Koordinat Astronomi Lingkaran Dasar Utama: yang membagi bola menjadi 2 belahan, belahan utara dan belahan selatan Kutub-kutub: pada diameter bola yang tegak lurus lingkaran dasar utama Lingkaran Dasar ke-2: lingkaran besar yang melalui kutub-kutub lingkaran dasar utama, tegak lurus lingkaran dasar utama Titik asal: titik acuan pengukuran besaran koordinat I Koordinat I(“absis”): dihitung dari titik asal sepanjang lingkaran dasar utama Koordinat II(“ordinat”): dihitung dari lingkaran dasar utama ke arah kutub Komponen U
Pada setiap benda yang berada dipermukaan bumi selalu bekerja suatu gaya yang arahnya vertikal kebawah, gaya tersebut dikenal dengan sebutan gayaberat atau istilah polpulernya gaya gravitasi yang disebabkab oleh gayatarik dari massa material didalam bumi. Pada tiap tempat dimuka bumi ternyata gaya gravitasinya tidak sama, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain letak geogrfis, ketinggian tempat yang berbeda serta adanya variasi rapat masa dari material yang ada dibawah dan sekitarnya. Pengamatan gayaberat dapat dilakukan dengan cara : a. Pengamatan gayaberan absolut (mutlak), yang merupakan pengamatan harga gayaberat secara langsung, misalnya dengan mengamati benda yang jatuh bebas, ayunan dll; Cara ini biasanya dipakai untuk menentukan harga gayaberat terhadap sebuah titik acuan absolut. b. Pengamatan gayaberat relatip, adalah cara pengamatan untuk mendapatkan harga gayaberat secara tidak langsung , yaitu dengan mengukur perbedaan harga antara satu tempat relatip